Sering kita dengar kata kata tentang role model. Akan tetapi mungkin kita tidak sadar sebenarnya pengertian role model sendiri itu apa. Role model adalah penerjemahan dari kata teladan, jadi role model memiliki pengertian suatu tindakan yang mencerminkan suatu sikap yang baik sehingga dapat dijadikan sebagai model acuan atau dicontoh.
Menurut Wikipedia, role model adalah “person who serves as an example, whose behavior is emulated by others” dalam Indonesia memiliki pengertian seseorang yang memberikan teladan dan berperilaku yang bisa dicontoh oleh orang lain. Sosok yang menjadi role model adalah mereka yang memiliki jiwa kepemimpinan, mengapa demikian? Pemimpin akan selalu dijadikan bahan pembicaraan oleh anggota anggota dari suatu organisasi. Sebagai pemimpin mereka harus mampu mengarahkan sekaligus memberikan contoh yang baik bagi anggota anggota nya dengan berperilaku yang positif dan menginspirasi orang lain.
Lalu apa kaitannya antara mahasiswa dengan role model? Mahasiswa berasal dari kata “maha” yang berarti sangat, amat, teramat, dan paling dan kata “siswa” yang berarti murid. Mahasiswa adalah orang yang beelajar di perguruan tinggi, baik universitas, institute atau akademi. Nha sebagai mahasiswa kita tidak hanya dituntut dalam mengembangkan ilmu dan teknologi di lingkungan kampus saja. Akan tetapi kita juga harus menjadi acuan dalam kehidupan social di sekitar kita. Dalam hal ini mahasiswa adalah sosok yang menggambarkan calon calon pemimpin. Di mata masyarakat, mahasiswa merupakan teladan bagi mereka dimana mahasiswa adalah seseorang dengan kemampuan yang melebihi mereka dalam hal pengetahuan, mahasiswa adalah sosok yang kritis untuk menjadi suatu model acuan yang dapat masyarakat contoh. Mahasiswa memiliki pengetahuan yang lebih di banding dengan meraka dan dengan apa yang mahasiswa miliki diharapkan mahasiswa mampu memberikan timbal balik yang dapat masyarakat terapkan dalam kehidupan mereka. Untuk itu mahasiswa harus mampu menjadi sosok pemimpin yang ideal di mata masyarakat. Untuk menjadi pemimpin yang ideal berikut ini karakter yang harus mahasiswa miliki:
- Menjadi sosok yang jujur
Kejujuran dalam diri seseorang tentunya menjadi point khas yang harus dimiliki oleh seorang manusia, terutama oleh seorang pemimpin. Pemimpin yang jujur menjanjikan keterbukaan dan keluwesan dalam memberikan segala informasi yang mencakup kepentingan kelompok. Kejujuran yang ada dalam diri seorang pemimpin akan menjadi ciri khas tersendiri yang mampu diandalkan oleh anggota. Pemimpin ideal dengan tingkat kejujuran tinggi akan mendapatkan kepercayaan yang luas dari kelompoknya. Begitu pula bagi mahasiswa, mahasiswa harus memiliki kejujuran dalam dirinya sehingga dalam menyampaikan informasi dan memberikan pengetahuan ke dalam masyarakat tidak ada yang mengada ada dan harus bersifat terbuka.
- Menjadi sosok yang rela berkorban
Rela berkorban berarti rela menerjunkan diri dalam kepentingan kelompoknya dibandingkan dengan kepentingan pribadi. Pemimpin yang rela berkorban akan mampu memfokuskan diri untuk mencapai visi kelompok secara detail. Sifat rela berkorban ini pun tentunya harus didasari dengan kecerdasan dan kebijakan dari seorang pemimpin. Pemimpin ideal yang rela berkorban akan mampu mengambil keputusan secara tepat tanpa merugikan banyak pihak. Sebagai mahasiswa yang menjadi role model untuk masyarakat, mahasiswa harus rela terjun langsung dalam kepentingan masyarakat. Mereka harus terlibat dalam proses pembangunan dimana masyarakatlah yang menjadi target pembangunan itu sendiri. Rela berkorban bukan hanya dalam segi waktu tetapi juga dalam hal kemampuan karena dalam proses pembangunan mahasiswa sangat dibutuhkan kemampuannya. Dari segi tersebut mahasiswa memiliki kemampuan yang dapat masyarakat terapkan dalam kehidupan sosial mereka.
- Menjadi sosok yang dicintai dan mencintai kelompoknya
Cinta hadir dalam diri seorang pemimpin yang ideal dan juga kelompok yang dipimpinnya. Segala bentuk tingkah laku yang hadir dari seorang pemimpin yang ideal akan selalu diiringi dengan unsur cinta yang akan meminimalisir bentuk kecurangan juga hal-hal buruk lainnya. Kelompok yang dipimpinnya pun akan mampu mencintai pemimpin tersebut tanpa adanya unsur paksaan yang berlebih. Pemimpin yang ideal jelas akan mampu menciptakan tindakan dengan cinta yang terkoordinir rapih untuk kemajuan. Sebagai mahasiswa kita harus mendasarkan segala sumbangsih kita terhadap masyarakat atas dasar kecintaan bukan karena pencitraan semata. Seperti halnya kita mengabdi pada masyarakat kita tidak mengharapkan suatu apapun dari masyarakat. Rasa cinta terhadap apa yang kita lakukan terhadap masyarakat secara tidak langsung akan memberikan timbal balik dari masyarakat yang akan mencintai kita juga karena kemurnian kita mengabdi kepada mereka.
- Menjadi sosok yang cerdas
Kecerdasan adalah titik tentu yang idealnya harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Kecerdasan merupakan point utama yang menentukan seberapa baik langkah yang diambil oleh seorang pemimpin jika dihadapkan oleh suatu masalah kelompok. Pemimpin ideal adalah pemimpin yang cerdas dalam membawa diri yang didukung dengan keunggulan berfikir dan peka terhadap hal-hal sekitar. Dalam menjalankan tugasnya, seorang pemimpin yang ideal akan mampu berfikir luwes dan memiliki ide-ide segar untuk kelangsungan kepentingan kelompoknya. Hasil buah pemikiran mahasiswa adalah hal yang dinanti-nanti oleh masyarakat. Masyarakat sangat mengharapkan apa yang dilakukan dan dihasilkan oleh mahasiswa dapat mereka rasakan secara langsung. Dalam hal ini dengan kecerdasan mahasiswa, mereka harus menyumbangkan ide-ide cerdas tersebut kepada masyarakat bukan mencerdasi. Sebagai mana tujuan bangsa Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Kalua bukan kita sebagai mahasiswa dengan segala ilmu pengetahuan yang kita punya lalu siapa lagi?
- Menjadi sosok yang berinisiatif
Tidak hanya cerdas, pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang berani berinisiatif jika dihadapkan dengan suatu masalah. Inisiatifme diri jelas dibutuhkan oleh seorang pemimpin demi terciptanya solusi yang bersifat nyata dan menjanjikan. Pemimpin yang berinisiatif adalah pemimpin yang mampu menggerakkan dirinya sendiri terlebih dahulu untuk memulai segala sesuatunya tanpa adanya paksaan. Dengan sifat inisiatif yang ada dalam diri pemimpin, kekuatan diri dari tiap anggota untuk menjalankan misi kelompok pun akan terjamin dengan baik. Dalam kehidupan bermasyarakat, mereka menunggu dan menanti apa saja hasil dari mahasiswa yang dapat masyarakat rasakan. Sedangkan sebagai mahasiswa kita tidak boleh hanya menunggu saja tetapi harus berinisiatif untuk terjun dan menggerakkan dirinya kedalam masyarakat dalam proses pembangunan.
- Menjadi sosok yang bertanggung jawab
Bertanggung jawab berarti berani untuk menanggung efek dari segala keputusan yang timbul akibat tindakan yang telah dilaksanakan. Selain cerdas dan berinisiatif, seorang pemimpin yang ideal tentunya perlu memiliki sifat bertanggung jawab. Pengambilan keputusan terhadap cara kerja dan pelaksanaan misi suatu kelompok tentunya diputuskan dengan tidak tergesa-gesa. Pemimpin yang bertanggung jawab adalah pemimpin yang tetap teguh dan dan mampu berfikir taktis untuk menerima segala resiko yang timbul dari keputusan yang diambil. Sebagai mahasiswa yang teladan kita harus mampu mempertanggungjawabkan jawabkan segala perbuatan yang kita lakukan. Kita harus mampu mengambil resiko dari apa yang telah kita putuskan untuk kelangsungan pembangunan dalam masyarakat.
- Menjadi sosok yang dapat dipercaya
Karakter yang satu ini tentunya timbul dari seberapa berhasilnya seorang pemimpin dalam menggerakkan anggotanya dan bijak dalam mengambil keputusan. Pemimpin ideal adalah pemimpin yang tanpa perlu berfikir ulang, anggotanya akan dengan kesungguhan hati mampu mempercayai pemimpin tersebut untuk mengambil keputusan. Pemimpin yang dapat dipercaya adalah pemimpin yang mampu mendamaikan hati semua anggota. Dengan pemimpin yang dapat dipercaya, setiap anggota akan merasa lebih terpacu untuk menyatukan hati dan menciptakan keseragaman kelompok demi terciptanya keutuhan. Sebagai mahasiswa kita harus dapat dipercaya oleh masyarakat karena atas dasar kepercayaan kita akan dengan mudah menggerakkan masyarakat sehingga proses pembangunan nasional dapat berjalan dengan lancar.
Beberapa hal diatas harus kita miliki sebagai mahasiswa untuk menjadi role model dalam lingkungan sosial. Dari penjabaran di atas dapat dikatakan bahwa sesungguhnya mahasiswa itu adalah sosok vital dalam proses pembangunan. Dan sering disebut dengan agent of change atau generasi yang dapat memberikan perubahan terhadap masyarakat agar mau menerima inovasi sesuai tujuan yang diinginkan.
Mahasiswa merupakan golongan terpelajar yang sangat disegani oleh masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dari masa ke masa mahasiswa sangat berpengaruh terhadap perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Sikap kritis mahasiswa sering membuat perubahan yang besar dan membuat para pemimpin yang tidak berkompeten menjadi gerah dan cemas. Mahasiswa dalam beberapa kesempatan menjadi sosok penting dalam perubahan yang terjadi dalam pemerintahan Indonesia.
Sebagai agent of change kita harus peka terhadap isu-isu dan masalah yang dihadapi bangsa Indonesia. Kita harus menjadi sosok yang bermoral, berfikir kedepan, dan tetap menjaga nama baik almamater kita. Akan tetapi akhir-akhir ini kekritisan tersebut mulai mengalami sedikit degradasi. Sebagai mahasiswa kita harus mampu inisiatif namun dalam kenyataannya hal tersebut masih dirasa kurang. Hal-hal yang diharapkan oleh masyarakat dari seorang mahasiswa tidak seperti zaman dahulu dimana mahasiswa mampu menumbangkan ke otoriter pemerintahan pada zaman presiden soeharto. Menurut saya, mahasiswa sebagai agent of change mengalami perubahan pengertian dimana nilai-nilai yang telah saya sebutkan di atas sudah mulai luntur dan lebih ke kepentingan untuk diri sendiri dan berubah menjadi gaya hidup untuk menjadi eksis. Sebenarnya dengan adanya globalisasi pada saat ini mahasiswa akan lebih mudah dalam menjadi role model sekaligus agent of change. Keberadaan media yang dimiliki oleh mahasiswa dalam berinovasi dan berpikir kritis sebenarnya sudah cukup membantu akan tetapi pada saat ini keberadaan media hanya menjadikan mahasiswa menjadi malas dalam gerakan sosial di masyarakat. Dengan hal ini dapat menimbulkan kepercayaan masyarakat terhadap mahasiswa menjadi turun.
Hal tersebut sangat disayangkan karena kehadiran mahasiswa di tengah-tengah lingkungan masyarakat sangat dinanti-nanti untuk dapat memberikan perubahan terhadap masyarakat. Peran mahasiswa sebagai role model pada saat ini mulai berubah bukan lagi dalam keterlibatan mahasiswa dalam lingkungan sosial masyarakat akan tetapi lebih ke untuk menjadi eksis di media sosial.
Selain sebagai role model sekaligus agent of change, mahasiswa juga memiliki peran sebagai sosial control. Peran mahasiswa sebagai sosial control terjadi ketika ada hal yang ganjil dalam masyarakat terlebih di dalam roda pemerintahan. Mahasiswa harus berperan aktif dalam peran sosial control yaitu dengan mengkritisi kebijakan-kebijakan dan program program yang dijalankan oleh pemerintah supaya program yang dijalankan dapat berjalan dengan semestinya dan tentunya tepat sasaran ke dalam masyarakat. Selain itu supaya program yang dijalankan tidak merugikan dan berdampak buruk terhadap masyarakat.
Makasih ka ilmunya, saya jadi terbantu untuk mengerjakan tugas essay